Jumat, 24 Agustus 2007

Oportunisme, Diam Diam

Seandainya Lenin, Karl Marx atau siapapun pengikutnya tidak secara formal menyebut Leninisme atau Marxisme, barangkali esensi pengajaran keduanya tidak akan dilarang.

Salut terhadap pencetus, penganjur dan penggiat oportunisme. Tidak pernah gembar-gembor. Yang penting nyata. Maka lahirlah korupsi, kolusi dan nepotisme di mana-mana tanpa ada TAP MPR, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang yang melarang oportunisme. Partai-partai tidak perlu mengaku berasaskan oportunisme. Warga Negara Indonesia pun secara penuh 'kesadaran politik' dan 'kesadaran berbangsa dan bernegara' tiap 5 tahun terus menghidupi penggiat-penggiat oportunisme.

2 komentar:

bibib77 mengatakan...

Oportunisme bahasa awamnya malu-malu kucing. ada kesempatan, ikan disambar. Kalo udah kenyang, si kucing oportunis bisa beralih ke paham egepenisme mas, yg punya tagline, "..emang gue pikirin? egepe deehh..hehehe"

ADMIN mengatakan...

BATAM BLOG DIRECTORY: The Directory of Batam Island Bloggers and Informations From Batam Island.

Weblog yang berisi informasi seputar Dunia Blogosphere Batam dan kumpulan Blog Orang-orang Batam, Bintan, Karimun dan Natuna. Daftarkan blog Anda di Direktori Blog Batam

http://bloggerbatam.blogspot.com/